Uncategorized

Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan, Guru SDN 3 Tumbang Tahai Dibekali Modul P5 Pengolahan Sampah Organik Jadi Kompos

ARUSKAHAYA.COM, PALANGKA RAYA – SDN 3 Tumbang Tahai mengambil langkah progresif dalam pendidikan lingkungan dengan menjadi lokus program Pengabdian Masyarakat bertajuk “Sekolah Berbasis Zero Waste”. Melalui workshop pengembangan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), seluruh guru dibekali keterampilan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos, sekaligus mengintegrasikannya ke dalam Kurikulum Merdeka.

Program yang didanai oleh Hibah Kemendiktisaintek ini bertujuan untuk membangun kesadaran lingkungan dan menumbuhkan jiwa ekonomi kreatif di kalangan siswa sejak dini.

Ketua pelaksana pengabdian masyarakat, Wahyu Nugroho, M.Pd., menekankan pentingnya mengubah paradigma pembelajaran dari tekstual menjadi kontekstual.

“Workshop ini sangat penting karena kita akan belajar bersama bagaimana merancang pembelajaran yang kontekstual, pembelajaran yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari anak. Terkadang pembelajaran kita hanya bersifat tekstual, kita terlalu terpacu pada buku yang belum tentu itu sesuai dengan kebutuhan peserta didik,” ungkap Wahyu.

Program ini dirancang selaras dengan implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya melalui P5. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi terlibat langsung dalam proyek nyata mengatasi masalah sampah di lingkungan mereka.

Dengan pendekatan Project Based Learning, siswa diajak mengidentifikasi jenis sampah, merancang solusi pemilahan, hingga menciptakan inovasi produk dari kompos yang dihasilkan. Proses ini secara holistik mengasah berbagai dimensi karakter, mulai dari keimanan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, hingga kemandirian, yang merupakan pengembangan dari Profil Pelajar Pancasila.

Sebelum para guru mengikuti workshop, siswa SDN 3 Tumbang Tahai telah lebih dulu mendapatkan sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Mereka dibekali pemahaman dasar tentang jenis sampah, dampak buruknya, serta cara pemilahan yang benar.

Sebagai puncak kegiatan, program ini juga menyerahkan hibah peralatan kepada pihak sekolah. Bantuan tersebut meliputi:

Mesin pencacah sampah organik, untuk mempercepat proses pengomposan.

Tempat sampah terpilah, untuk membiasakan pemilahan sampah organik dan anorganik sejak dari sumbernya.

Kepala SDN 3 Tumbang Tahai menyambut baik program ini dan berkomitmen untuk melanjutkannya sebagai bagian dari visi sekolah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Diharapkan, program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi internal sekolah, tetapi juga menjadikan SDN 3 Tumbang Tahai sebagai percontohan bagi sekolah lain di sekitarnya. Inisiatif ini sejalan dengan upaya Kemendiktisaintek dalam mendukung pendidikan yang relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *