Palangka Raya – Sebanyak 27 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Bukit Tunggal, Kota Palangka Raya dilaporkan mengalami mual dan pusing tak lama setelah menyantap menu burger dari program Makanan Bergizi (MBG). Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 4 September 2025 lalu.
Kepala SDN 3 Bukit Tunggal, Sujianto, membenarkan kejadian tersebut saat diwawancarai awak media pada Selasa (30/9/2025).
Menurut Sujianto, menu makanan tersebut tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Hanya berselang sekitar 30 menit setelah makan, beberapa siswa mulai melapor kepada guru mereka.
“Waktu itu menunya datang sekitar pukul 09.30 WIB lah. Lalu usai makan itu sekitar 30 menit lah anak-anak lapor ke guru ada yang mual, pusing,” terang Sujianto.
Menanggapi keluhan siswa, Sujianto segera menginstruksikan para guru untuk mengumpulkan anak-anak yang merasa mual dan pusing ke salah satu ruangan di sekolah sebagai langkah penanganan awal.
Sujianto mengungkapkan bahwa ia sempat memberikan minuman susu kepada para pelajar untuk membantu meringankan kondisi mereka, yang diduga mengalami keracunan makanan ringan usai mengonsumsi menu MBG tersebut.
Pihak penyedia menu MBG juga langsung merespons dan mendatangi sekolah tak lama setelah menerima laporan.
“Nah lalu sekitar 2 jam lah kondisi anak-anak ada yang sudah membaik, mulai bugar lagi. Alhamdulillah anak-anak pulih, sebelum jam 1 itu mereka sudah pulih. Pulang,” pungkas Sujianto, memastikan kondisi siswa kembali normal dan mereka dapat pulang ke rumah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Jayani, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai insiden tersebut, meskipun laporan baru disampaikan belakangan ini.
Jayani menegaskan bahwa kasus yang terjadi di SDN 3 Bukit Tunggal telah ditangani dengan baik oleh pihak Sekolah Penyelenggara Program Gizi (SPPG).
“Kami terus memantau, jangan ada pembiaran serta menganggap hal ini adalah masalah sepele,” imbuhnya.
Pada Senin (29/9) lalu, dalam sebuah kegiatan di Kantor Walikota, Jayani juga telah menyampaikan himbauan kepada pihak sekolah dan SPPG agar segera melapor ke Disdik jika terjadi peristiwa siswa sakit perut atau mual yang berhubungan dengan program MBG. Jayani menjadikan kasus di SDN 3 Bukit Tunggal sebagai contoh kejadian yang harus segera dilaporkan.
