WWW.ARUSKAHAYAN.COM, PALANGKARAYA,- Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan yang berbasis kultur tradisional, maka jika negeri ini dalam kondisi kritis santri adalah laskar terakhir yang membelanya. Tepat tanggal 22 Oktober 2025 Hari Santri diperingati, dalam rangka memotivasi agar generasi muda Indonesia tidak terlena, tidak lupa dan tidak bermalas malasan.
Habib Said Abdurrahman berharap kedepan santri Indonesia mampu berkontribusi disegala lini sektor di Negeri tercinta ini, jika tidak maka Pondok Pesantren hanya dianggap sebagai simbol keagamaan saja.” Saya berharap santri – santri ke depan akan pilih tanding dan mengisi kementrian kementrian yang ada di IKN”, ujar Abah Habib Said Abdurrahman di Kediamannya di Palangkaraya.
Selain itu juga santri diharapkan bisa berprestasi di sektor Sain dan IT , dulu ada Abu Abdullah Mohammad Ibn Musa al-Khawarizmi lahir di Khawarizm (Kheva) ahli Kimia, Matematika, juga ada Abu Bakar Mohammad Ibn Zakariya al-Razi (864-930 M) lahir di Ray, Iran. Tokoh ilmuwan muslim ini awalnya memiliki minat pada musik, tetapi juga belajar kedokteran, matematika, astronomi, kimia dan filsafat.
” Santri penggerak pertanian kenapa tidak, Santri penggerak perkebunan apakah dosa, justru disitulah santri menjaga Negeri, disitulah Santri menjadi Rahmatan lil Aalamin”, tegas Abah Habib Said Abdurrahman.
